Setiap tindakan yang dilakukan oleh perusahaan yang melibatkan elemen
lingkungan maka kegiatan tersebut disebut dengan transaksi, tindakan tersebut
dijelaskan dengan sebuah catatan data, pencatatan ini dikenal dengan istilah
pengolahan transaksi. Sistem pengolahan data mengumpulkan data yang menjelaskan
setiap tindakan internal perusahaan dan transaksi lingkungan perusahaan.
Adalah tugas yang berupa pengubahan data menjadi informasi. Manipulasi data
meliputi:
• Classification, identifikasi dan pengelompokan data menggunakan pengkodean
terhadap catatan transaksi.
• Sorting, penyusunan sesuai urutan tertentu berdasarkan kode atau elemen data
lainnya.
• Calculating, operasi aritmetika dan logika yang dilakukan pada eleem data.
• Summarizing, penyimpulan data sehingga dihasilkan total, rata-rata dan
lain-lain.
Data yang telah dicatat kemudian disimpan dalam media penyimpanan sekunder, dan
diintegrasikan secara logis dalam bentuk database.
SIA menghasilkan informasi untuk individu atau organisasi baik didalam maupun
diluar perusahaan, yang dipicu oleh dua hal, yaitu:
• Tindakan, yaitu output yang dihasilkan jika terjadi sesuatu.
• Waktu, yaitu output yang dihasilkan pada saat tertentu.
Karakteristik SIA
• Melaksanakan tugas yang diperlukan.
• Berpegang pada prosedur yang relatif standar.
• Menangani data yang rinci.
• Berfokus pada historis.
• Menyediakan informasi pemecahan masalah minimal.
• SIA menyediakan database yang lengkap untuk digunakan dalam pemecahan
masalah.
Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem perusahaan tentang apa
yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang, dan apa yang
mungkin terjadi di masa yang akan datang. Informasi tersebut tersedia didalam
laporan periodik, laporan khusus, dan hasil simulasi matematika, output
informasi tersebut digunakan manajer saat mereka membuat keputusan untuk
pemecahan masalah.
Semua informasi tersebut memiliki karakteristik yang sama untuk bidang area
fungsional (marketing, manufaktur, sdm, dan keuangan), level manajemen
(operational, manajerial, dan strategis), dan user (manajer atau non manajer)
SIM informasi memperoleh data dari database, dimana database tersebut berisi
data dan informasi dari SIA dan dari lingkungan.
Suatu SIM bisa juga merupakan suatu sistem informasi antar organisasi (IOS)
jika SIM terkoneksi dengan SIM pada perusahaan lain misalnya dengan Suplier.
SIM menggunakan data yang disediakan SIA dalam database, dan informasi lain
yang berasal dari lingkungan. Isi dari database tersebut digunakan oleh
software untuk membuat laporan periodik dan laporan khusus, serta model
matematika untuk mensimulasikan aspek operasi perusahan, Berbeda dengan SIA,
SIM tidak berkewajiban menyediakan informasi bagi lingkungan.
SIM akan terbentuk secara utuh jika semua sistem informasi organisasi telah
terbentuk dan terkoneksi satu sama lain. Data dan informasi disimpan dalam satu
database yang sama dan dapat dipergunakan pada area fungsional yang lain.
Software Pembuat Laporan
Laporan khusus disediakan jika terjadi sesuatu yang luar biasa, sepertl laporan
kecelakaan di manufaktur, atau laporan tertentu yang diperoleh dari query
database. Laporan khusus biasanya mengambarkan sesuatu yang sedang terjadi atau
baru saja terjadi, berbeda dengan laporan periodik yang lebih berorientasi pada
masa lalu atau apa yang telah terjadi.Laporan bisa juga merupakan gabungan dari
laporan periodik dan laporan khusus, misalnya untuk membandingkan pendapatan
pada saat ini dengan laporan pada periode yang sama tahun sebelumnya.
• Laporan menggunakan urutan untuk menonjolkan suatu pengecualian. Laporan
berikut memperlihatkan komoditas mana yang memiliki nilai penjualan terbesar
sampai terkecil.
• Laporan berdasarkan pengelompokan suatu pengecualian. Laporan dirancang
sehingga manajer dapat mencari perkekecualian pada area tertentu, misalnya jika
dia ingin melihat piutang yang berumur lebih dari 90 hari.
• Laporan yang menunjukan variansi dari normal, misalnya laporan yang ingin
menunjukan berapa perbedaan antara arget penjualan dan penjualan sebenarnya.
Model Matematika
Jenis software SIM kedua berbentuk model matematika. Model matematika dapat
dikategorikan dalam tiga karakteristik yaitu pengaruh waktu, tingkat keyakinan,
dan kemampuan optimisasi. Model matematika berdasarkan pengaruh waktu dapat
dibedakan menjadi model statis atau dinamis, model dinamis memiliki variabel
waktu, sehingga hasil simulasi akan berdasarkan pada periode analisisnya. Model
matematika berdasarkan tingkat keyakinan, mencakup model deterministik atau
model probabilistik. Model deterministik adalah model yang hasilnya akan
diketahui dengan pasti jika nilai variabel-variabel yang membentuknya
diketahui. Model probabilistik akan menghasilkan kemungkinan-kemungkinan
walaupun variabel yang membentuknya diketahui dengan pasti.
Model berdasarkan kemampuan optimasi dibedakan menjadi model optimasi atau
suboptimasi. Model optimasi adalah model yang dapat memilih solusi terbaik dari
berbagai alternatif, untuk mencapai model ini masalah harus memiliki struiktur
yang sangat baik. Model suboptimasidisebut juga model satisficing model,
memungkinkan manajer memasukan serangkaian keputusan dan model akan
memproyeksikan hasilnya, model ini tidak mengidentifikasi keputusan terbaik
melainkan membantu manajer memutuskan hal itu.
Seorang manajer yang menggunakan model matematika akan memperoleh keuntungan:
• Pembuatan model merupakan pengalaman belajar.
• Kecepatan simulasi menyediakan kemampuan untuk mengevaluasi dampak keputusan
secepat mungkin dibanding menunggu setelah keputusan dibuat.
• Model menyediakan daya prediksi yang tidak dapat disediakan oleh metode
penghasil informasi lain.
• Model lebih murah dari pada metode trial and error. Pembuatan model memang
mahal tetapi tidak artinya dibanding dampak dari keputusan yang buruk.
Kelemahan utama penggunaan model matematika:
• Tingkat kesulitan yang tinggi dalam pembuatan model sistem bisnis sering menghasilkan
tidak mencakup semua faktor yang mempengaruhi. Hilangnya faktor dominan akan
sangat mempengaruhi kualitas informasi yang dihasilkannya.
• Dibutuhkan tingkat keahlian matematik yang tinggi untuk mendapatkan model
yang tepat. Identifikasi faktor secara lengkap tidak akan berguna jika pemodel
tidak memiliki kemampuan untuk menghubungkannya dengan operator-operator
matematika yang tepat.
Output Model
Simulasi model dapat disajikan dalam dua bentuk tampilan output yaitu:
• Output tabel, yaitu output berupa tampilan huruf dan angka yang digunakan
jika semua data perlu ditampilkan.
• Output Grafik, muncul setelah era komputer WYSIWYG, di rintis oleh Lotus dam
Microcomputer. Kini tampilan grafik menjadi suatu fiturt wajib yang harus
disediakan sistem informasi.
Grafik memiliki kemampuan untuk:
• Menyimpulkan dengan cepat
• Mendeteksi trend dari waktu ke waktu.
• Meramalkan suatu kejadian.
• Mencari gambaran sederhana dari suatu situasi.
Memilih grafik yang baik menurut Jarvenpaa & Dicson adalah:
• Diagram garis/batang, digunakan untuk menyimpulkan data.
• Diagram garis/batang berkelompok, untuk melihat trend.
• Diagram batang berkelompok lebih baik dari pie chart, untuk menyajikan
bagian-bagian dari suatu keseluruhan.
• Diagram garis/batang berkelompok, baik untuk membandingkan berbagai pola
variabel dibanding diagram garis/batang bertumpuk.
• Gunakan batang horisontal dari pada batang vertikal saat membandingkan
berbagai variabel.
• Tempatkan nilai pada ujung batang horisontal untuk memudahkan pembacaan.
• Gunakan garis tunggal atau batang untuk membandingkan titik-titik data
individual antara variabel.
(1). Basis pengetahuan (knowledge-base):
berisi pengetahuan yang spesifik mengenai domain tertentuyang mana basis
pengetahuan ini dapat diperbaharui sesuai dengan tingkat kemampuan seorang
expert terhadap pemecahan suatu masalah,
(2). Mesin inferensi (Inference Engine)
: sustu program yang bertugas mengolah data masukan sesuai pengetahuan dalam
basis pengetahuan, menurut kaidah-kaidah tertentu.
(3). Bagian kendali/user interface : bagian yang berkomunikasi langsung
dengan pengguna (user)
sistem. Ada 2 (dua) macam mesin inferensi, yaitu yang bersifat pasti
(deterministik) dan kemungkinan (probabilistik).
Sabtu, 15 Maret 2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kita
panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan Berkat anugerah-Nya
kepada kita semua. Sebagian berkat itu berupa kesehatan, baik kesehatan jasmani
maupun kesehatan rohani.
Bertolak dari hal diatas, maka
kami dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini berisi materi tentang“COMPUTER
BASED Information System (CBIS)”.
Dengan makalah seperti ini pembaca
akan terdorong untuk belajar, berlatih dan mencoba melangkah maju.Hal itu
sesuai dengan pendidikan kita, khususnya dalam proses pembelajaran sepanjang
hayati .
Segala usaha telah kami lakukan
untuk menyelesaikan makalah ini. Namun, dalam usaha yang maksimal itu kami
menyadari tentu masih terdapat kekurangan.Untuk itu kami mengharap kritik dan
saran dari semua pihak demi penyempurnaan pada pembuatan makalah selanjutnya.
Manado, 2014
Penulis
COMPUTER BASED
INFORMATION SYSTEMS(CBIS)
PENGERTIAN CBIS/ Computer Based Information System.
SISTEM INFORMASI Berbasis Komputer atau Computer Based informasi sistem (CBIS) merupakan
sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan
dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan,
koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis.
Beberapa istilah yang terkait dengan
CBIS antara lain adalah :
1.
Data
2.
Informasi
3.
Sistem
4.
Sistem informasi
5.
Basis computer
Data.
Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita
hadapi.Jadi pada intinya, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu
kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai
bahan dasar suatu informasi.
Definisi data menurut para Ahli sebagai contoh;
Data Merupakan kenyataan yang menggambarkansuatu
kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.” (Jogyanto, Analisis dan desain Sistem
Informasi;8 ).
Keberadaan suatu data sangat
menunjang terhadap informasi, karena data merupakan bahan mentah yang
diperlukan oleh pengambil keputusan, untuk lebih meeyakinkan bahwa data tidak
dapat terlepas dari dari informasi dapat dilihat dari definisi mengenai
informasi.
Informasi.
Informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi
bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu
kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk
pengambilan suatu keputusan.
Menurut Jogiyanto dalam
buku ‘Analisis dan desain sistem informasi’
“Informasi diartikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk
yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya” . (Jogiyanto,2005; 8).
Sistem.
Sistem merupakan entitas, baik abstrak maupun nyata, dimana
terdiri dari beberapa komponen yang saling terkait satu sama lain. Objek yang
tidak memiliki kaitan dengan unsur-unsur dari sebuah sistem bukanlah komponen
dari sistem tersebut.
“Sistem
adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan ,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan
suatu sasaran yang tertentu”.(Jogiyanto,2005,1).
Sistem informasi.
Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi.
Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya,sistem informasi akan mampu
menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan
manajemen yang membutuhkannya.
Komponen – komponen yang ada dalam sistem informasi meliputi
beberapa blok, yaitu :
v Blok masukan(imput)
Blok masukan ini mewakili data yang masuk kedalam sistem
informasi, imput yang di maksudkan berfungsi sebagai metode-metode dan media
untuk menangkap data yang di masukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen atau
File tertentu.
v Blok model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model
matematika yang akan memanipulasi data imput dan data yang tersimpan di basis
data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang di
inginkan.
v Blok keluaran (Output)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan
informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkat
manajement dan untuk semua pengguna sistem.
v Blok teknologi
Teknologi merupakan alat yang di gunakan untuk menerima
masukan, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan
mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi
terdiri dari 3 bagian utama yaitu:
Perangkat lunak (software)
Perangkat keras (hardware)
Teknisi.
v Blok basis data
Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan
satu dengan yang lainnya, tersimpan didalam perangkat keras computer, basis
data diakses atau dimanipulasi menggunakan paket perangkat lunak yang disebut
database manajement sistem(DBMS)
v Blok kendali
Beberapa pengendalian perl dirancang dan di terapkan untuk
meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem bisa di cegah ataupun bila
terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung di atasi.
Basis computer
Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa
komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori,
penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam
kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat
kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem
Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan
istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
v MODEL CBIS/Computer Based
Information System
Jenis-jenis model CBIC di bagi menjadi 3 bagian seperti;
- Model Fisik adalah penggambaran
entitas dalam bentuk 3 dimensi.
- Model Naratif adalah
menggambarkan entitas secara lisan atau tulisan.
- Model Grafik adalah menggambarkan
entitas dengan sejumlah garis atau symbol.
- Model matematika adalah
sebagian besar perhatian dalam pembuatan bisnis (business modeling)
saat ini tertuju pada model matematika.
Keunggulannya yaitu ketelitian dalam menjelaskan
hubungan antara berbagai bagian
dari suatu objek.
Kegunaan Model :
- Mempermudah Pengertian
Suatu model pasti lebih sederhana
dari pada entitasnya. Entitas lebih mudah dimengerti jika elemen-elemennya dan
hubungannya disajikan dalam cara
yang sederhana.
- Mempermudah Komunikasi
Setelah problem solver mengerti
entitasnya, pengertian itu sering pula dikomunikasikan pada orang lain.
- Memperkirakan Masa Depan
Ketelitian dalam menggambarkan
entitas membuat model matematika dapat memberikan kemampuan
yang tidak dapat disediakan model-model jenis
lain.
v SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)
SIA adalah sistem informasi yang
melaksanakan aplikasi akuntansi perusahaan, yaitu sebagai pengolah data perusahaan Perusahaan tidak dapat memilih
untuk menggunakan SIA atau tidak, sistem inI merupakan keharusan.
Semua perusahaan pada dasarnya
melaksanakan prosedur-prosedur yang sama. SIA lebih berorientasi pada data dibanding pada informasi, walaupun
ada beberapa informasi yang dihasilkan.
SIA menyediakan Database bagi
sistem informasi lain.
SIA adalah satu-satunya sistem
informasi yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi di luar
perusahaan,
meyediakan informasi untuk
seluruh lingkungan kecuali pesaing.
Tugas utama sistem informasi ini adalah:
• Pengumpulan data
• Manipulasi data
• Penyimpanan data
• Menyediakan dokumen
Pengumpulan
Data
Manipulasi
Data
Penyimpanan
Data
Penyediaan Dokumen
Peran SIA Dalam CBIS
• SIA menghasilkan beberapa output informasi dalam bentuk
laporan akuntansi standar.
v
SISTEM INFORMASI MANAJEMENT (SIM)
Adalah suatu
sistem berbasis database komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa
pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Para pemakai biasanya membentuk suatu
entitas formal perusahaan atau subunit dibawahnya.
Sumber daya SIM
SIM dan SIA
SIM & EntIS
SIM
merupakan dasar dari terbentuknya sisteminformasi yang lebih canggih dan
kompleks yang baru berkembang dalam beberapa tahun terakhir, yaitu Sistem
Informasi Perusahaan dikenal juga dengan nama Enterprise Information System
(EntIS).
Software pembuat laporan adalah perangkat
lunak yang digunakan untuk menghasilkan laporan periodik dan laporan khusus.
Dari bentuknya laporan periodik dan laporan khusus mungkin terlihat sama.
Perbedaan terdapat dari timeliness dan time horizon.Laporan periodik disiapkan
sesuai jadwal tertentu, SIM periode awal terbatas pada penyediaan laporan
periodik saja, tetapi hal ini menjadi sukar diterima ketika SIM telah
menerapkan HRIS dan EIS.
Laporan seperti ini disebut dengan Management
by exception.
Management by exception dapat dimasukan kedalam
laporan dalam empat cara yaitu.
• Laporan
jika terjadi pengecualian, seperti pada contoh berikut, data yang ditampilkan
hanya untuk data lembur saja.
Model EOQ adalah model yang memiliki
karakteristik statis, deterministik, dan optimasi.
Kelebihan dan Kelemahan Model Matematika;
v SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
(Decision Support System)
Dalam upaya memecahkan masalah seorang problem solver akan banyak
membuat keputusan. Keputusan harus diambil untuk menghindari atau mengurangi
dampak negatif atau untuk memanfaatkan peluang.Keputusan terbagi menjadi:
1.Keputusan terprogram, bersifat berulang dan rutin.
2.Keputusan tak terprogram, bersifat baru dan tidak terstruktur, tidak ada
metode pasti untuk menanganinya karena
belum pernah
terjadi sebelumnya. Manajer melakukan empat tahap pengambilan keputusan,
yaitu:
3.Kegiatan Intelejen, mengamati lingkungan untukmencari kondisi yang perlu
diperbaiki.
4.Kegiatan Merancang, menemukan, mengembangkan, dan menganalisis berbagai
alternatif tindakan yang mungkin.
5.Kegiatan Memilih, memilih salah satu rangkaian tindakan diantara
alternatif.
6.Kegiatan Review, menilai pilihan-pilihan yang lalu.
Jenis DSS
Decision
Support Systems (DSS) atau system pendukung keputusan adalah serangkaian kelas
tertentu dari system informasi terkomputerisasi yang mendukung kegiatan
pengambilan keputusan bisnis dan organisasi.Suatu DSS yang dirancang dengan
benar adalah suatu system berbasis perangkat lunak interaktif yang dimaksudkan
untuk membantu para pengambil keputusan mengkompilasi informasi yang berguna
dari data mentah, dokumen, pengetahuan pribadi, dan/atau model bisnis untuk
mengidentifikasikan dan memecahkan berbagai masalah dan mengambil keputusan.
Jenis pertama hanya memungkinkan manajer
mengambil elemen keputusan, seperti bertanya berapa jumlah penjualan wilayah X.
• Jenis kedua menungkinkan memperoleh laporan
khusus dari suatu file, misalnya laporan persediaan.
• Jenis ketiga memungkinkan manajer mendapat
laporan yang berasal dari berbagai file, seperti laporan laba rugi.
• Jenis keempat memungkinkan manajer melihat
dampak-dampak berbagai keputusan. Misalnya
perubahan harga produk dan implikasinya terhadap keuntungan.
• Jenis kelima memungkinkan manajer menerima
usulan keputusan, misalnya memperolah harga jual optimal yang diproleh dari
sebuah model matematika.
• Jenis keenam adalah DSS yang mampu memberikan
keputusan, misalnya komputer yang memutuskan besarnya premi untuk nasabah
berusia dibawah 25, bekerja di Trans Am, Tinggal Di Houston dll.
Tiga DSS pertama cukup dengan menggunakan
database query, sedangkan tiga terakhir harus menyertakan model matematika.
Tujuan DSS
• Membantu manajer membuat keputusan untuk
pemecahan masalah semi terstruktur.
• Mendukung penilaian manajer bukan mencoba
menggantikannya.
• Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan
manajer dari pada efisiensinya.
AUTOMASI KANTOR (OA)/VIRTUALL OFFICE
Automasi kantor kini disebut dengan
istilah kantor virtual, mencakup semua sistem elektronik formal dan informal
terutama berkaitan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang –orang didalam
maupun diluar perusahaan.
Pengguna OA dibagi menjadi empat kategori yaitu:
1.Manajer, yang bertanggung jawab dalam mengelola
sumber daya perusahaan.
2.Profesional, tidak mengelola tetapi menyumbangkan
keahlian khusus yang membedakan mereka dengan sekretaris dan pegawai
administrasi.
3.Sekretaris, ditugaskan untuk membantu pekerja terdidik
(Manajer & Profesional) untuk melaksanakan berbagai tugas korespondensi,
menjawab telepon, dan mengatur jadwal pertemuan.
4.Pegawai Administrasi,
melaksanakan tugas-tugas untuk sekretaris, seperti mengioperasikan mesin
fotokopi, menyususn dokumen, menyimpan dokumen, dan mengirim surat.
Tujuan OA;
Menghindari Biaya, komputer tidak dapat
menggantikan pegawai saat ini, tetapi setidaknya menunda penambahan pegawaiyang
diperlukan untuk menangani penambahan beban kerja,Pemecahan Masalah kelompok, memberikan
kontribusi untuk komunikasi antar manajer.Pelengkap, OA tidak dapat
menggantikan komunikasi interpersonal tradisional seperti tatap muka,
percakapan telepon, tulisan memo, dan sejenisnya, tetapi OA bersifat melengkapi
sehingga jika dikombinasikan dengan media tradisional akan memberikan sinergi.
Contoh aplikasi OA
Word Processing
E-Mail
Voice Mail
Imaging
Desktop Publishing
v SISTEM PAKAR (ES)/ knowledge
based system
Membahas masalah sumberdaya alam (natural resources),mulai dari
perkembangan teknologinya sampai kepada bagaimana cara pengelolaannya merupakan
hal yang terus mendapat perhatian di negara kita. Potret buram tentang
banyaknya bencana alam yang terjadi di negeri kita, seperti banjir, gempa bumi
serta tanah longsor yang terjadi di berbagai daerah yang menelan banyak korban
jiwa manusia dan harta benda serta bencana alam lainnya telah banyak terjadi.
Dari potret tersebut mencerminkan belum
optimalnya kita sebagai bangsa dalam mengelola sumberdaya alam.
ditegaskan lagi pada tahun 1961 oleh suatu tulisan Marvin Minsky
dari MIT tentang “Steps towards AI“. Semenjak itu istilah AI menjadi semakin
populer, dan kemajuan bidang ini mencapai puncaknya dengan munculnya
pengetahuan tentang Sistem Pakar.
Di dalam perspektif ilmu pengetahuan dan teknologi, sistem cerdas
merupakan bagian dari bidang inteligensia semu (Artificial Intelligence/AI).Istilah
expert system berasal dari knowledge-based expert system (sistim cerdas
berbasis pengetahuan),
dimana suatu sistem yang menggunakan pengetahuan manusia (human
knowledge) yang dimasukkan ke dalam komputer untuk memecahkan masalah yang
umumnya memerlukan keahlian seorang pakar/expert. Atau dapat juga dikatakan,
sebuah program komputer yang menggunakan pengetahuan dan teknik inferensi (pengambilan
kesimpulan) untuk memecahkan persoalan seperti yang dilakukan oleh seorang
pakar.
definisi pengetahuan (knowledge) menurutWebster’s New World
Dictionary of the American Language: persepsi tentang sesuatu yang jelas dan
tentu, semua yang telah dirasakan dan diterima oleh otak, serta merupakan
informasi terorganisasi yang dapat diterapkan untuk penyelesaian masalah.
Penggunaan Knowledge-based expert system (sistem pakar berbasis
pengetahuan) ini tidak menjamin solusi yang lebih akurat,tetapi paling tidak
mampu menghasilkan keputusan-keputusan yang didasari informasi relatif lebih
banyak/terstruktur. Sesuai dengan namanya, suatu “Sistem Pakar” akan sangat
tergantung pada pengetahuan (knowledge) yang didapat dari pakar yang
menyumbangkan keahlian dan pengalamannya.
Biasanya
suatu “sistem cerdas” “dapat dibagi
menjadi beberapa bagian:
Gambar, struktur dari sistem cerdas (Expert system)
Kelebihan dan Kekurangan Expert System
Sistem pakar sekarang banyak digunakan
baik pada aplikasi bisnis maupun apikasi lainnya.Aplikasi sistem pakar di dalam
pengelolaan sumberdaya alam masih relatif baru dan merupakan pendekatan
alternatif yang dapat digunakan untuk penyelesaian masalah-masalah di dalam
pengembangan teknologi pengelolaan sumberdaya alam. Hal ini karena sistem pakar
memberikan banyak kelebihan. Akan tetapi perlu juga diketahui bahwa seperti
halnya sistem yang lainnya, selain memberikan banyak kelebihan, sistem pakar
juga mempunyai beberapa kelemahan.
Kelebihan-kelebihan dari sistem pakar secara umum adalah sebagai
berikut:
1. Memberikan pengambilan keputusan yang
lebih baik. Karena sistem pakar memberikan jawaban yang konsisten dan logis
dari waktu ke waktu. Jawaban yang diberikan logis karena alasa logiknya dapat
diberikan oleh sistem pakar dalam proses konsultasi.
2. Memberikan solusi tepat waktu. Kadang
kala seorang manajer membutuhkan jawaban dari pakar, tetapi pakar yang
dibutuhkan tidak berada ditempat, sehingga keputusan menjadi terlambat. Dengan
sistem pakar, jawaban yang dibutuhkan oleh pengambil keputusan selalu tersedia
setiap saat dibutuhkan.
3. Menyimpan pengetahuan di organisasi.
Pengetahuan pakar merupakan hal yang penting dan kadang kala pengetahuan
iniakan hilang jika pakar keluar atau telah pensiun dari perusahaan. Dengan
sistem pakar, pengetahuan dari pakar dapat disimpan di sistem pakar dan
tersedia terus selama dibutuhkan.
Kekurangan-kekurangan dari sistem pakar adalah sebagai berikut:
1. Sistem pakar hanya dapat menangani
pengetahuan yang konsisten. Sistem pakar dirancang dengan aturan-aturan yang
hasilnya sudah pasti dan konsisten sesuai dengan alur di diagram pohonnya.
Untuk pengetahuan yang cepat berubah-rubah dari waktu ke waktu, maka knowledge
base di sistem pakar harus selalu diubah (perbarui-red), yang tentu cukup
merepotkan.
2. Sistem pakar tidak dapat menangani
hal yang bersifat judgement. Sistem pakar memberikan hasil yang pasti, sehingga
keputusan akhir pengambilan keputusan jika melibatkan kebijaksaaan dan
institusi masih tetap di tangan manajemen.
3. Format knowledge base sistem pakar
terbatas. Knowledge base pada sistem pakar berisi aturan-aturan (rules) yang
ditulis dalam bentuk statemen if-then.
Pengembangan Sistem Pakar
Pengembangan sistem pakar melibatkan 4
(empat) pihak yaitu analis sistem,
knowledge engineer, pakar dan pemakai sistem (users). Keempat pihak ini akan
terlibat dalam tahapan pengembangan sistemnya sebagai berikut:
(a).Studi awal. Bertujuan untuk
mempelajari domain dari permasalahannya dan kelayakannya apakah dapat dibuatkan
sistem pakarnya atau tidak. Studi ini dilakukan oleh analis sistem.
(b).Pemilihan perangkat lunak yang
akan digunakan, apakah akan membangun sendiri inference-engine atau
menggunakan ES shell. Tahap ini dilakukan oleh analis sistem bersama-sama
dengan pemakai sistem.
(c). Pemilihan pakar.
(d).Pengambilan pengetahuan.
Tahap pengambilan pengetahuan (knowledge acquisition)dilakukan ole analis
sistem bersama-sama dengan knowledge engineer dan pemakai sistem.
(d). Membangun sistem pakar.
Membangun sistem pakar melibatkan ke empat pihak dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
-
mengidentifikasi sasaran (goal).
-
mengidentifikasi atribut item-item dan nilai-nilainya.
-
menderivasi aturan-aturan.
-
membuat prototip.
(e). Menguji sistem
(f). Mengimplementasikan sistem
(g). Mengoperasikan sistem
(h). Merawat sistem (maintenance)
tem pakar (Expert System) adalah sebuah
sistem informasi yang memiliki intelegensia buatan (Artificial Intelegent) yang
menyerupai intelegensia manusia. Sistem pakar mirip dengan DSS yaitu bertujuan
menyediakan dukungan pemecahan masalah tingkat tinggi untuk pemakai. Perbedaan
ES dan DSS adalah kemampuan ES untuk menjelaskan alur penalarannya dalam
mencapai suatu pemecahan tertentu. Sangat sering terjadi penjelasan cara
pemecahan masalah ternyata lebih berharga dari pemecahannya itu sendiri.
Karakteristik Sistem Pakar
• Memiliki kemampuan belajar atau
memahami masalah dari pengalaman.
• Memberikan tanggapan yang cepat dan
memuaskan terhadap situasi baru.
• Mampu menangani masalah yang kompleks
(semi terstruktur).
• Memecahkan masalah dengan penalaran.
• Menggunakan pengetahuan untuk
menyelasaikan masalah.
v CONTOH KASUS FAKTUAL
Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang retail, yaitu Carrefour, fredom,
dan lain sebagainya, sudah pasti menggunakan CBIS dalam menjalankan usahanya.
Karena bidang usaha retail yang mempunyai pelanggan dalam jumlah besar bahkan
sudah mempunyai cabang yang banyak maka, dalam kegiatan operasionalnya sudah
pasti berbasis komputer.
Perusahaan retail ini menjual berbagai macam kebutuhan, mulai dari
kebutuhan pokok sampai perlengkapan rumah tangga, mungkin sampai ribuan
item/jumlah produk dengan kuantitas yang besar dan total omset yang pasti besar
juga. Untuk itu diperlukan sistem manajemen yang baik agar kinerja perusahaan
dapat di capai secara efisien dan efektif.
Agar tujuan dari perusahaan tercapai, maka manajer harus membuat sistem
manajemen baik. Manajemen memerlukan informasi yang cepat, tepat, akurat dan
dapat dipercaya/dapat dipertanggungjawabkan. Penerapan Sistem Informasi
Akuntansi Berbasis Komputer (CBIS) merupakan salah satu alternatif jawaban yang
tepat.
Sistem terkomputerisasi di mulai sejak dari Perusahaan memesan (order)
barang. Untu memesan barang dari pemasok, sekarang sudah menggunakan email yang
langsung di tujukan ke bagian penjualan dari pemasok. Tahap selanjutnya
perusahaan menerima barang pesanan, maka barang tersebut di input ke dalam
program komputer (input kode barang, jenis barang, jumlah, harga, dan
lain-lain).
Pada waktu pelanggan datang dan melakukan pembayaran maka kasir segera
meng-scan barcode setiap barang yang dibeli, setelah itu dengan cepat, kasir
langsung mengetahui jumlah harga yang harus dibayar oleh pelanggan.
Dari kasus factual diatas
maka, bisa disimpulkan keunggulan perusahaan yang menggunakan CBIS dan dampak perusahaan
yang mengabaikan CBIS, antara lain:
Keunggulan Perusahaan yang
menggunakan CBIS
- Lebih cepat dan teliti dalam
melayani pelanggan, sehingga kepuasan pelanggan dapat terpenuhi.
- Manajer dapat memperoleh
informasi Real-Time mengenai jumlah penjualan, total omset, gross profit
sehingga dapat mempermudah manajer untuk pengambilan keputusan.
- Perusahaan dapat mengetahui
keadaan stock barang Real-Time sehingga perusahaan dapat cepat mengorder ke
pemasok.
Dampak Perusahaan Mengabaikan
CBIS
- Untuk pemesanan barang ke
pemasok, masih melalui telepon atau datang langsung ke pemasok
- Dalam melayani pelanggan, masih
menggunakan sistem hitung manual yang kecepatan dan ketepatannya tidak
sebanding dengan menggunakan CBIS.
- Untuk mengetahui stock barang
harus menghitung dahulu satu per satu stock yang ada digudang, yang pasti
membutuhkan waktu yang lama.
- Di dalam proses untuk mengambil keputusan
pun dari pihak manajemen akan mengalami kendala.
Kesimpulan
Mengingat
begitu kompleksnya permasalahan yang dihadapi di dalam pengelolaan sumber daya
alam, khususnya di negara kita. Maka tidak ada pilihan lain kita harus segera
menguasai dan mengembangkan teknologi yang mampu memberikan solusi nyata.
Teknologi berbasis pengetahuan (knowledge-based expert system) dengan berbagai kehandalannya
merupakan suatu terobosan baru yang mampu memberi nilai tambah di dalam
pengelolaan sumber daya alam secara lebih baik.
Dampak dari
kemajuan teknologi komputer yang mampu menggantikan tugas manusia di era
intelijensi ini tidak akan mengurangi lapangan pekerjaan, bahkan sebaliknya
akan membuka lapangan kerja baru yang lebih efisien. Bermimpi tentang kehebatan
teknologi expert systemsudah
waktunya dihentikan, sekarang mimpi itu harus segera diwujudkan dengan
melakukan kajian-kajian di dalam pengembangan teknologi ini sebagai suatu
paradigma baru di dalam pengelolaan sumberdaya alam di Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar