TAK ADA KATA TERLAMBAT UNTUK BALAJAR,SESEORANG YANG MEMPUNYAI PRINSIP DALAM HIDUPNYA ADALAH ORANG YANG INGIN MENGUBAH HIDUPNYA KE ARAH YANG LEBIH BAIK..By Jovermokolomban88Blogspot.com

Browser

JENDELA

Rabu, 19 November 2014

Memperoleh Berkat Dari Tuhan

Seandainya pada suatu hari, anda harus hidup dalam kondisi yang lapar berat. Dan dihadapanmu hanya tersedia tempat untuk memanggang ikan. Kemudian bertemu dengan mailakat Tuhan. Dan malaikat ini tahu persis keadaan mu. Lalu ia menyodorkan 2 pilihan kepada anda, yaitu :

Pertama, apakah kamu mau ikan ? Jika mau, saat ini juga aku dapat langsung memberikan 10 ekor ikan tanpa susah payah engkau menangkapnya.
Kedua, apakah mau kutunjukan jalan-nya untuk mendapatkan ikan ? Jika mau, aku akan memberikan kepadamu kail, umpan dan jala serta caranya untuk menangkap ikan. ( Karena  anda sama sekali tidak tahu bagaimana memancing atau menangkap ikan ).
Jawaban apa yang akan anda jawab ?
Tentunya sebagai orang normal, kita akan menjawab yang pertama. Ini jawaban yang manusiawi. Tapi bagaimana jika kita memilih jawaban yang kedua ? jawaban yang kedua adalah jawaban yang BIJAKSANA.
Ini adalah perumpamaan yang sederhana. Jika kita memilih yang pertama, pada awalnya kita tidak akan kekurangan pasokan makanan. Namun dalam hitungan beberapa hari, anda harus menghadapi kenyataan, bahwa makanan mu pada akhirnya habis total.
Jika kita memilih jawaban yang kedua, pada awalnya kita harus bersusah payah untuk menangkap ikan. Anggaplah hasilnya tidak terlalu banyak. Tapi jika suatu saat seluruh ikan sudah habis, kita bisa kembali menangkapnya. Karena kita sudah tahu jalan-nya dan caranya.
Hanya orang yang dekat dan intim dengan Tuhan yang mendapatkan kail dan caranya untuk menangkap ikan. Ini tercermin didalam mazmur :
Ia telah memperkenalkan jalan-jalan-Nya kepada Musa, perbuatan-perbuatan-kepada orang Israel. Mazmur 103:7
Orang Israel selalu melihat perbuatan Tuhan berupa mujijat. Sebut saja : 10 tulah, manna dari surga, burung puyuh, tiang awan, tiang api, laut terbelah dua. Tapi apakah mereka mengerti bagaimana itu bisa terjadi ? dan bagaimana caranya untuk melihat mujijat ? mereka tidak pernah bertanya seperti itu kepada Tuhan.
Analogi ini haruslah menjadi peringatan bagi kita. Seringkali kita ingin instant mendapat mujijat, tapi tidak pernah mau memilih bagaimana caranya untuk mendapatkan mujijat. Kita ingin ikan tapi tidak mau kail apalagi ditambah dengan susah payah memancingnya.
Mari kita ubah mentalitas kedagingan kita dengan mentalitas kerajaan surga. Dengan cara meminta petunjukNya dan mengajarkan kita tentang jalan jalanNya.
Dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: “Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; Yesaya 2:3

0 komentar: